FILOSOFI LOGO
BENTUK |
Segi empat adalah bentuk basis (oreon) dari segala bentuk. Setiap
bentuk senantiasa dapat dikembalikan kepada segi empat. Maka tidak heran
apabila lahir suatu aliran dalam seni pahat, seni rupa, dan arsitektur
yang disebut kubisme, yang mengusung spirit segala bentuk dikembalikan
pada asalnya yaitu bentuk persegi empat.
Selanjutnya segi empat dapat juga dipandang sebagai bidang rata
prisma. Semuanya itu merupakan bentuk geometris yang senantiasa ditemui
setiap insinyur dalam karya keinsinyuran. Lingkaran, dapat dipandang
sebagai bola atau kerucut yang juga merupakan unsur kedua yang
seringkali mengilhami karya keinsinyuran. Lingkaran dengan segi empat
ditengahnya selanjutnya mempunyai arti, bahwa sesuatu yang telah
dipertimbangkan dengan matang – seperti dalam perkataan “kebulatan
tekad”, sedangkan “persegi” mengandung arti sesuatu yang seimbang.
Jadi, sebuah segi empat yang dikelilingi oleh sebuah lingkaran,
melambangkan seorang insinyur dalam cara kerja dan berpikirnya yang
matang, seimbang, dan sempurna. Dengan menerapkan ilmu disertai dengan
perhitungan akurat dan pertimbangan yang matang, terciptalah karya-karya
yang sempurna. Lingkaran hitam di tengah yang sangat mencolok dan
merupakan pusat perhatian dari setiap pengamat, menunjukkan inti
kehidupan, yaitu sumber segala daya hidup, dan melambangkan tujuan
transenden kepada Tuhan Yang Maha Esa.
|
WARNA |
Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari
warna merah dan kuning, sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah,
tetapi lebih lembut dari kuning. Orange terletak di daerah setengah
terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga
kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna
yang kontras tetapi tetapi tetap lembut.
Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna
hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi
warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti
suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika
PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
|
FILOSOFI |
Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar